Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Kamis, 04 April 2013

Sadar Kesehatan


Kesehatan tentunya menjadi dambaan setiap orang. Tidak ada manusia yang ingin sakit. Seperti halnya pepatah “lebih baik mencegah dari pada mengobati”. Maksud dari pepatah tersebut adalah lebih baik mencegah timbulnya penyakit yang bisa menyerang tubuh kita, dari pada harus mengobatinya. Berbicara mengenai soal “mengobati”, pasti terkait dengan uang. Sebab mengobati suatu penyakit sudah sewajarnya dengan pengobatan. Baik melalui pengobatan medis ataupun pengobatan tradisional. Hal tersebut membutuhkan uang. Dari pada uang yang kita tabung dibuang untuk pengobatan, lebih baik digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.
            Bagi Mahasiswa sekarang ini, mereka kurang begitu memperhatikan yang namanya kesehatan. Kemungkinan besar karena mereka disibukkan oleh kegiatan di Kampus maupun di luar Kampus. Terutamanya yang dikorbankan adalah pola makan yang tidak teratur. Terlebih jika Mahasiswa ada jadwal kuliah pukul 07.00 WIB. Kenyataannya banyak dari mereka tidak sempat sarapan pagi. Hal tersebut tentunya sudah menjadi kebiasaan bagi mereka.  Padahal dinding lambung membutuhkan makanan untuk dicerna. Apabila lambung tidak ada makanan yang dicerna, menyebabkan dinding-dindingnya menjadi lengket. Timbullah penyakit magh, dengan gejala-gejala seperti pusing, perut terasa sakit.
            Biasanya kalau sudah mengalami suatu penyakit, barulah mereka sadar akan kesehatan. Padahal dengan kita sudah jatuh sakit, akan muncul beban lagi yang lebih banyak. Kuliah menjadi terbengkalai dan tugas-tugas menumpuk. Tidak hanya itu saja, dikala kita jatuh sakit, orangtua juga merasa terbebani dan khawatir. Beban materi dan juga beban psikis. Dilihat dari beban materi, bagi mereka yang mempunyai orangtua kaya, masalah uang memang tidak menjadi masalah, tetapi lain halnya bagi mereka yang hidup dari ekonomi lemah. Uang sangat berarti dan untuk mendapatkannya saja membutuhkan usaha yang keras. Kemudian dilihat dari beban psikis, orangtua pasti khawatir dan takut. Sebab, kondisinya jarak jauh dengan anak (anak ngekos).
            Sebenarnya penyakit magh itu bisa kita cegah, yaitu dengan menjaga kesehatan diri kita sendiri secara baik. Dimulai dengan mengatur pola makan kita. Apabila memang tidak ada waktu untuk sarapan, kita bisa menggantinya dengan hal yang cepat dan praktis. Seperti dengan makan sereal ataupun makan roti walaupun hanya sepotong. Bisa juga dengan minum susu. Meskipun cara cepat dan praktis tadi hanya memberikan tenaga yang bersifat sementara, tetapi setidaknya bisa mengganjal perut yang kosong. Akan lebih baik lagi meluangkan waktu untuk sarapan.

Nielala Lala Nil (Semarang, 2/03/2013)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar